Sudah menjadi rahasia umum bahwa program studi atau jurusan eksakta tidak lepas dari aktivitas perkuliahan yang super sibuk, contohnya Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember. Karena tak hanya jadwal kuliah yang sangat padat, tapi juga rangkaian perkuliahan lain yang menyita banyak waktu, mulai dari praktikum hingga studi lapang. Bicara soal praktikum, rangkaian praktikum di Pendidikan Biologi lengkap dengan jurnal sebelum praktikum, pretest, dan juga laporan hasil praktikum. Belum lagi hampir semua mata kuliah memiliki kegiatan studi lapang. Rasanya waktu 24 jam tidak cukup untuk bisa menyelesaikan segala rangkaian kegiatan itu. Wajarlah bila biasanya mahasiswa Eksakta jarang aktif di kegiatan non akademik.
Namun Pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi memiliki cara tersendiri untuk bisa menyelipkan kegiatan non akademik bagi mahasiswa pendidikan Biologi di tengah kesibukannya. Salah satunya kegiatan Bio Cup 2011 yang tiga hari lalu dilangsungkan, Sabtu,19 Pebruari 2011. Kegiatan yang sudah turun-temurun selama beberapa periode ini terbukti mampu untuk memberikan hiburan bagi mahasiswa Pendidikan Biologi.
Kegiatan Bio Cup kali ini dikemas dalam rangkaian yang agak berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain olahraga seperti futsal, bola Volly dan basket, serta tarik tambang, Bio Cup kali ini juga menampilkan Opera van Bio dan Lomba Mading. Semua point tadi dikemas sebagai turnamen antar angkatan. Jika tahun lalu, semua turnamen dilakukan antar kelas (sejak 2006, Pendidikan Biologi memiliki 2 kelas tiap angkatan: Reguler atau kelas pagi dan Non Reguler atau kelas sore), kali ini dilakukan antar angkatan.
“Semua turnamen kami kemas antar angkatan. Hal ini bertujuan untuk semakin memupuk kekompakan masing-masing angkatan. Jadi adanya jarak yang menyebabkan perpecahan bisa segera direduksi sejak dini.” ucap salah seorang pengurus HMPSP Biologi ”Lumba-Lumba” (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Unej, red) , yang juga salah seorang penggagas pengemasan turnamen dalam Bio Cup 2011 ini.
Penggagasan tersebut agaknya tidak berlebihan. Mereka mengacu pada salah satu misi ketua umum ”HMPSPB ”Lumba-Lumba” periode 2010-2011, meningkatkan kesolidan keluarga besar Pendidikan Biologi.
Yang mungkin menjadi sorotan dari Bio Cup kali ini adalah Opera van Bio dan Lomba Mading. Lomba Mading merupakan bagian dari Program Kerja Bidang I Departemen Informasi dan Komunikasi. Departemen yang didapuk sebagai pengelola perpustakaan Prodi ini menyelipkan agenda lomba Mading dalam Bio Cup. ”Biasanya Lomba Karya Tulis Ilmiah seperti tahun lalu, tetapi karena Karya Ilmiah merupakan wewenang dari Departemen Litbang Bidang I, yang baru saja selesai melaksanakan Pelantikan Anggota Baru, maka Bidang I sepakat menyelipkan Lomba Mading dalam even Bio Cup ini.” jelas salah seorang anggota Bidang I HMPSPB ”Lumba-Lumba”.
Sedang Opera van Bio merupakan ajang pengembangan bakat dalam bidang seni. Benar saja, sekalipun mahasiswa Biologi identik dengan suasana sibuk, mereka ternyata tidak tabu terhadap perkembangan seni di negeri ini. Contohnya Opera van Bio yang ditampilkan mahasiswa angkatan 2008. Tidak mengangkat tema legenda seperti Opera van Java, mereka justru mengangkat moment yang sedang naik daun di negeri ini.
INSPIRATOR. Aksi SL*SH dalam Opera van Bio.Dari kiri:Binar, Wendra, Candra, Alief, Trio dan Wildan
Terinspirasi dari suksesnya Presenter acara Infotainment, Fenny Rose, aksi kocak Tukul Arwana dan aksi imut boyband SM*SH, tim Opera van Bio 2008 menampilkan sajian infotainment dengan plesetan dan aksi seru layaknya band papan atas. Lucunya, properti yang digunakan tidak lepas dari peralatan rumah tangga, seperti sapu lantai yang disulap menjadi gitar, ulekan dari bambu yang dijadikan mikrophone hingga kaleng bekas yang dijadikan media Disc Jockey.
Awalnya Agny Firgia tampil sebagai presenter sebuah acara infotainment. Penampilannya terinspirasi dari perpaduan Fenny Rose dan Tukul Arwana. Acara tersebut mengundang band yang sedang naik daun: hadirlah 6 cowok berpenampilan layaknya SM*SH Band sebagai bintang tamu. Agny yang dalam opera ini menamakan diri sebagai Agny Rose mengupas tuntas SL*SH Band. Mulai dari perkenalan personal hingga penampilan dalam lagu.
Penampilan atraktif mereka yang menamakan diri SL*SH ini kontan mengundang tawa penonton yang tidak lain adalah mahasiswa Pendidikan Biologi sendiri. Selama 20 menit penampilan mereka selalu diiringi gelak tawa. Penampilan SL*SH yang digawangi Binar, Trio, Candra, Alief, Wendra dan Wildan ini mengolaborasikan olah panggung dari band dan artis papan atas seperti: Ian Kasela, Afgan, Bondan Prakoso, D’Bagindas, D’Masiv hingga Soneta Group Rhoma Irama.
Event kali ini mungkin event terakhir bagi mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan Prodi, karena tahun depan mereka pasti sudah sibuk menyiapkan tugas-tugas akhir atau PPL. Namun kiprah mereka agaknya memang ditutup dengan ending yang manis. Mereka meraih juara pertama untuk Futsal Putra dan Opera van Bio. Sekalipun di turnamen lain mereka finish di tempat kedua atau ketiga, setidaknya itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi kenangan manis dan contoh bagi para juniornya.
”Penampilannya sangat bagus, cukup perfect. Persiapannya juga kelihatan sangat matang.” Puji Martin, mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2010.
Di tengah sorak sorai sanjungan dan pujian yang dielukan rekan sejawat maupun juniornya, tim Opera van Bio justru merendah.
”Ini adalah dukungan dari semua pihak. Kami bukan apa-apa tanpa kalian. Kami mengucapkan terima kasih pada semuanya atas semua dukungan dan bantuannya pada kami.” Ucap Wendra, kepala Departemen Humas HMPSPB ”Lumba-Lumba” yang dalam Opera van Bio 2008 berperan sebagai bang Haji Rhoma Irama.
Pemeran yang sempat menyanyikan lagu Judi-nya Rhoma Irama dengan plesetan yang mengundang tawa ini juga mengatakan bahwa tidak ada persiapan matang untuk tampil dalam acara tersebut, karena mereka sudah mulai disibukkan dengan jadwal kuliah yang demikian padat. Menurut salah seorang mahasiswa, persipan mereka memang baru terlihat sehari menjelang hari H.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu personel SL*SH. ”Bukan juara atau penghargaan apa pun yang kita inginkan dari moment ini. Tapi sebuah asa untuk mencapai kesolidan dan keteguhan kekeluargaan dalam diri Pendidikan Biologi. Pendidikan Biologi adalah keluarga besar yang harus kita jaga bersama. Mudah-mudahan moment ini juga menjadi koreksi untuk kita bersama agar menata lebih baik jalinan ini untuk ke depannya.” Ucap Ketua Umum HMPSPB ”Lumba-Lumba” yang juga berperan sebagai Afgan dalam Opera van Bio 2008. (Senja)